...::Selamat Datang di Coretan kitieHarjanto::...

Minggu, 30 Desember 2012

Yap. Namanya Dian Pelangi. Skitaran akhir tahun 2011 mungkin aku denger namanya dan mungkin sedikit tentangnya. Cantik y :D
 

2012 mau habis, Alhamdulillah sebagian rencana untuk tahun ini udah kecapai. Awal-awal taun si emang pait, tapi mulai bulan ketiga, empat dan seterusnya Alhmdlh. Dan 2013 ini, hmm q cuma pengen jadi istri sholehah kayak yang kang ms pengen, ngebahagiain beliau dan nggak mengecewakannya. Tapi y manusia aku tau diri si,terlalu banyak khilaf yang aku perbuat. maaf y kang ms belum bisa seperti yang kang ms pengen.

ehm 2013... 
momongan??? Jujur si pengen,tp belum brani aja. pasrah aja, yang Dia berikan psti yang terbaik.

Oh y, pengen deh 2013 ini lebih ngurangi pakai jeans. iya, clana jeans. pertama pengen pake yang agak2 longgar sante nggak jauh2 dari yang Dia perintahkan (:D). kedua, yah tau ndiri aku tambah bengkak gini, clana baju pada sesak pas bangget di badan. sekarang udah agak2 risi klo keluar pake yang pas badan tanpa suami :D. Clana kaos ato rok yang sante jadi pertimbangan. hmm bisa nggak y.

#usaha

Pinjem gambar mbak2 rumah maya sebelah. ups clananya mirip kyk yang aku beli di jogja kemarin. Baca Selengkapnya...

Minggu, 23 Desember 2012

:)

Alhamdulillah, kemarin habis dari sini. Alhamdulillah,sepanjang pulang aku byk2 ngucap hamdallah. Degdegkan kemarin bukan karna aku nggak brani masuk kang ms, tapi karna aku nggak nyangka aja bisa kesini.Hampir 1 tahunan mungkin y pengennya.Alhamdulillah.Semoga Allah memberi rezeki yang lebih dari yang kang ms kasih ke aku. amin. Smoga yg aku pengen ini bermanfaat & kang ms jg suka.Makasih y, mg kang ms cepet bisa dapet sepatu futsal kyk yg kang ms pengen & nyaman juga di kaki.amin NB. Jauh2 ke Jogja, hampir tiap lampu merah macet panjang. Alhamdulillah bisa sampai & pulang selamat,smg kang ms jg seneng, nggak cm aku j yg seneng. maaf klo kecapekan,cpt sembuh y ^^ Baca Selengkapnya...

Rabu, 19 Desember 2012

20 Desember 2012

20 Desember ini, ssst essa tambah umur,hee Slamat y sa, mg umur yang nambah ini lebih baik semua, yang jelek berkurang,sukses bwt karirnya.amin Keduten terus mata ini dari tadi pagi,apa ada yang salah y dengan yang aku makan??? Hmm tau ahh. 20 Desember ini dapet panggilan tes wawancara akunting si di daerah monginsidi sana tar siang jam 11. Tapi... Males bggt ini,belum ngomong kang ms juga. yasudahlah,.,, Nunggu kerjaan dari kang ms aja,tadi lupa nggak dibawa katanya mw di Email aja tar. 

NB. Nglamar2 klo nggak da panggilan mikirnya apa lamaranku nggak terkirim apa y, tapi klo ada panggilan tes gini masyaAllah malesnya minta ampun.apa karna dah terlanjur enak disini y :D Sudahlah tar juga klo dah rejeki pasti semangat,eh klo semangat blm tentu dapet apalagi n ggak semangat gini. Y Allah ampuni hamba Baca Selengkapnya...

Senin, 17 Desember 2012

Kuserahkan Putriku Padamu

Ini tanggal rapa y??? Hmm baca-baca cerita di FB nemu cerita ini. Bagus deh. Nangis bacanya. Dalem. Coba deh baca. Judulnya "Kuserahkan Putriku Padamu" ____________________________________________________________________________________ ~Kuserahkan Putriku Padamu~ (Renungan untuk Para Suami) 


Bismillahirr Rahmanirr Rahim ... 


Saat pertama kali putri kecil kami terlahir di dunia, dia menjadi simbol kebahagiaan bagi kami, orang tuanya. Bahagia yang tiada tara kami rasakan karenanya. Kami menjaganya siang dan malam, sampai kami melupakan keadaan diri sendiri. Kami sadar, memang seharusnyalah seperti itu kewajiban orang tua. 


Kami besarkan dia dengan segenap jiwa dan raga. Kami didik dengan semaksimal ilmu yang kami punya. Dan kami jaga dia dengan penuh kehati-hatian.  

Dan waktupun berlalu...  

Dia kini telah menjadi sesosok gadis yang cantik. Betapa bangga kami memilikinya. Kami berpikir, betapa cepat waktu berlalu, dan terbersit dalam hati kami untuk tetap menahannnya disini. Bukan bermaksud meletakkan ego kami atas hidupnya, Namun sebagai orang tua, siapa yang dapat berpisah dari anaknya. Putri kesayangannnya.  

Tapi,...  

Hari ini, akhirnya datang juga. Saat dimana kami harus melihatnya terbalut dalam pakaian cantik, yaitu gaun pengantinnya. Gadis kecil kami telah tumbuh dewasa. Dan sesudah ijab kabul ini, kau lah kini yang menjadi penjaganya. Menggantikan kami. Mari ikatkan tanganmu kepadanya.  

Waktu akhirnya memaksa kami berpisah dengannya. Walaupun kau adalah orang yang asing dan baru sebentar dikenalnya, sedangkan kami adalah orang tuanya yang telah mengorbankan semua yang kami punya untuknya. Namun, tak ada sama sekali kemarahan kami atas dirimu, menantuku. Namun ijinkan kami sedikit meluapkan kesedihan atas seorang putri kami yang harus jauh meninggalkan kami, karena harus mengikutimu. Kamipun tak akan protes kepadamu, karena mulai hari ini, dia harus mengutamakan kau diatas kami.  

Tolong, jangan beratkan hatinya, karena sebenarnya pun hatinya telah berat untuk meninggalkan kami dan hanya mengabdi kepadamu. Seperti hal nya anak yang ingin berbakti kepada orang tua, pun demikian dengannya. Kami tidak keberatan apabila harus sendiri, tanpa ada gadis kecil kami dulu yang selalu menemani dan menolong kami dimasa tua.  

Kami menikahkanmu dengan anak gadis kami dan memberikan kepadamu dengan cuma- cuma, kami hanya memohon untuk dia selalu kau jaga dan kau bahagiakan.  

Jangan sakiti hatinya, karena hal itu berarti pula akan menyakiti kami. Dia kami besarkan dengan segenap jiwa raga, untuk menjadi penopang harapan kami dimasa depan, untuk mengangkat kehormatan dan derajat kami. Namun kini kami harus menitipkannya kepadamu. Kami tidaklah keberatan, karena berarti terjagalah kehormatan putri kami.  

Jika kau tak berkenan atas kekurangannya, ingatkanlah dia dengan cara yang baik, mohon jangan sakiti dia, sekali lagi, jangan sakiti dia.  

Suatu saat dia menangis karena merasa kasihan dengan kami yang mulai menua, namun harus sendiri berdua disini, tanpa ada kehadirannya lagi. Tahukah engkau wahai menantuku, bahwa kau pun memiliki orang tua, pun dengan istrimu ini. Disaat kau perintahkan dia untuk menemani orang tuamu disana, pernahkah kau berpikir betapa luasnya hati istrimu? Dia mengorbankan egonya sendiri untuk tetap berada disamping orang tuamu, menjaga dan merawat mereka, sedang kami tahu betapa sedih dia karena dengan itu berarti orang tuanya sendiri, harus sendiri. Sama sekali tiada keluh kesah darinya tentang semua itu, karena semua adalah untuk menepati kewajibannya kepada Allah.  

Dia mementingkan dirimu dan hanya bisa mengirim doa kepada kami dari jauh. Jujur, sedih hati kami saat jauh darinya. Namun apalah daya kami, memang sudah masa seharusnya seperti itu, kau lebih berhak atasnya dari pada kami, orang tuanya sendiri.  

Maka hargailah dia yang telah dengan rela mengabdi kepadamu. Maka hiburlah dia yang telah membuat keputusan yang sedemikian sulit. Maka sayangilah dia atas semua pengorbanannya yang hanya demi dirimu. Begitulah cantiknya putri kami, Semoga kau mengetahui betapa berharganya istrimu itu, jika kau menyadari.

Baca Selengkapnya...