21. Umur yang aku tunggu sejak dari SMK dulu. Yah, mungkin sedikit ganjil, 21 gitu kan, biasanya remaja2 (cew khususnya), umur 17 lah yang ditunggu-tunggu. tapi kenyataan memang 17 lah yang lebih berkesan drpd 21. Karena 21 ini aku sudah di tuntut untuk menjadi lebih dewasa. Tidak untuk main-main lagi. Walaupun 21 ini g seperti yang aku harepin, tapi aku bersyukur karena aku lebih dewasa dan lebih baik. Semua itu g lepas dari bimbingan dan arahan kang mas. Jadi, untuk kehilangan 21 ini aku ikhlas. Tapi saat-saat terakhir umur 21 ini aku buat kesalahan yang begitu besar. Sampe dia g tenang garap semua kerjaan-kerjaannya (kp+skripsi). Hmm aku g tau mau gimana lagi. Aku takut kehilangan dia. Aku cuma mau sm dia. Apa yang harus aku lakukan agar dia bisa biasa seperti dulu lagi. Apa yang harus aku lakukan untuk membuat kamu yakin aku sayang kamu aku ingin halal hanya dengan kamu. Saat ini aku hanya bisa berucap maaf.
Letto "Dalam Duka"
dalam suka ku percaya
kau kan bisa menemani dengan cinta
dalam duka ku bertanya
bagaimana dalam hatimu bicara
cerita yang kita punya
takkan ada jika tak percaya
di saat hampa harimu dan saat hampa hatimu
ku kan ada, ku di sana, menemanimu selalu
di saat hilang jalanmu dan saat hilang nafasmu
ku kan ada, ku di sana, menemanimu selalu
dalam cinta ku bertanya
sampai mana rasa ini kan dicoba
dalam duka
0 komentar:
Posting Komentar