...::Selamat Datang di Coretan kitieHarjanto::...

Rabu, 25 Oktober 2017

22 Oktober 2017

22 Oktober kemarin libur blog...
Rencana emang mau Jagong dah dari dulu, tp kenyataan sama bayangan dulu ternyata beda. Kakung Masi dikarawang. Yah gpp si Jagong sendiri sama uti. G da motor. Si biru dipinjam pakdhe Janu Gunungkidul. Cuss pinjem tetangga. Tetangga yg udah jadi sodara. Bukan sodara yg hanya bisa melihat satu sisi saja. Entahlah...

Biasa Dr. Nadiea slalu manyun kalo g lagi pengen difoto. Ihh gemess 
Pagi ritual Masi biasa, jam 10an cuss brgkt Jagong, Mbah uti ikut Aming tamu, Alhamdulillah Dr. Nadiea anteng mpe acara selesai. Yahh cuma Jagong aja, Mbah uti juga Among tamu pas resepsi aja. Enak g enak di sebenere. Tp q dah g mau pusing. Sudahlah... Maaf ya hes
Di resepsi ketemu mba Heni, putra adiknya Kakung kayak e. Dulu g bisa Dateng ke acara nikahannya dia. #malu
Hari ni masuk siang, beberapa hari kemarin g da koneksi, brasa surga dunia bisa istrht sejenak. Hari ini dah ada koneksi huahhh hmmm alhmdlh enak g enak, Alhamdulillah dapat pesanan lagi. Biasa mba Ica, mksh y mba Ica, lancar selalu usahanya berkah barokah ya. G enaknya postingan di grup keluarga yg hmm aku brasa disindir. Kakung liburan sama kakakku Karawang, Alhamdulillah. Smg Kakung sehat trs di sana nyaman tenang. Maaf kung aku belum bisa merawat Kakung seperti putra2 ne Kakung yang lainnnya. Maaf
Yahhh dari kecil memang aku g pernah merasakan kasih sayang seorang bapak, mgkn sampai saat ni juga aku belum bisa merasakannya, apalagi merawatnya. ##Ampuni aku ya Allah.

Sorenya nganter kado k ex.smk ku dulu,anak2 pada ngumpul disana mau Jagong ke salah satu temen SMK dulu. Aku nitip aja ya gaesss halah hee



Habis itu tanpa pikir lama-lama cuss ke jaten nyepeda ontel mini merah sepedaku SMK dulu. Huawowww Alhamdulillah lumayan. Mpe rumah jaten ayah kaget, haduhhh niatku supaya besok ayah g capek Wira Wiri nganter aku kerja, tp katanya "Ben aku wae seng rekoso, anak bojoku Ojo, tak terke" hmm maaf ya yahhh. Habis isya uti sama nadiea dianter pakdhe Anto, kata pakdhe Ndak aku kepikiran dobel dobel trs klo beliau Masi d skh . Mksh y Dhe .... Pakdheku ayahku ,sama kayak nadiea 😀
Terakhir ,keep smile aja, lupakan yang g enak Ati 
Semua pasti berlalu & buanyyakk hikmah 
Alhamdulillah ya Allah

*Kitie*
Baca Selengkapnya...

Selasa, 10 Oktober 2017

Tentang ibu katanya

Katanya, seorang ibu itu ibarat denyut jantung sebuah keluarga.

Di saat ibu mood-nya hepi, teruruslah anak dan suaminya.

Di saat ibu sendu, merembetlah kesedihan pada cara caranya mengurus rumah tangga.

Dan siapa sih yang gak asing dengan celetukan, "Jadi Ibu itu jangan sampai sakiiiit.."

Bukan. Bukan karena concern dengan kesehatan si Ibu, tapi lebih karena... kalau Ibu sakit yang ngurus anak anak siapa? Sarapan pagi dan bekal sekolah si Kakak gimana?? 😂

Ritme kehidupan rumah tangga mendadak eror sejalan dengan durasi sakitnya si Ibu. Yang membuat ia berjuang kepingin buru buru sembuh.

Bukaan.. bukan karena rindu akan badan sehat tapi lebih karena.............. ga tega ngeliat bocah dipakein baju yang motif dan warnanya tabrak lari berhari hari *lirik tajam ke Bapake, wkwkw..

Yang seringkali terlupa adalah, dengan segabruk aktivitas yang bergantung pada kehadiran sang ibu, pada siapakah Ibu bersandar untuk me-recharge kembali energinya?

Pada Allah, sudah tentu. Di tengah malam yang sunyi ketika seisi rumah sudah lelap, tak ada yang mengalahkan asyiknya bercengkrama pada Allah dalam senyap. Meminta kekuatan buat esok hari, karna sadar betul dengan kemampuan diri.

Selain Allah, siapa lagi?

Suami.

Entah kenapa berkali ku amati, banyak sesama Ibu dan istri yang terlihat bahagia dengan hidupnya, ikhlas dengan aktivitasnya, dan waras dalam mengasuh anak anaknya............

ternyata diawali dari adanya limpahan cinta dari sang suami.
.
.
.
Cinta yang mungkin hanya sesederhana ucapan terimakasih karena sudah menjaga anak anak seharian..

Sesimpel pujian, "Enak deh Mah!" sembari mengacungkan jempol saat sarapan dihidangkan..

Sesederhana berkomentar, "Kamu kurusan ya, Dek?" meski baru saja menyaksikan si istri menyeduh indomie dua bungkus. Dimakannya pake nasi pula..

Sekecil menawarkan diri untuk menghandle bocah sesaat, supaya istri bisa menuntaskan keperluannya di kamar mandi tanpa ada gedoran pintu semenit lima kali.

Atau bahkan sereceh pesan singkat gombal, "Kangen deh sama Bunda. Pesan yang gak cuma bikin si istri bahagia, tapi juga Book Advisornya 😂

***

Membahagiakan istri berarti menyuplai jiwa mereka dengan energi positif.

yang kemudian akan mengalir pada cara caranya mengurusi rumah dan keluarga.. yang juga tersalur pada geraknya dalam mendidik anak anak tercinta.

Membahagiakan istri berarti menyuntikkan semangat pada dirinya.

Semangat yang membuatnya terdorong untuk memberi lebih baik lagi. Sehingga bertemulah sang suami dengan kejutan kejutan, saat rasa masakan sang istri mulai meningkat level enaknya.. saat wajahnya menyambut di rumah dengan ceria senantiasa.. Ketika anak anak terlihat tumbuh sehat, cerdas.

Membahagiakan istri adalah cara suami menjaga keluarganya dari kejauhan.

Memastikan sang istri terpenuhi tangki cintanya, sehingga terjaga kewarasannya. Karena hanya mereka yang dipenuhi cinta, yang bisa berbagi cinta pada sekitarnya..

Membahagiakan istri,

Perkara sederhana tetapi amat besar efek dominonya.

Karena tugas pertama seorang Ayah terhadap anak anaknya adalah : mencintai Ibu mereka sepenuh jiwa 💜

💜
Baca Selengkapnya...

Senin, 09 Oktober 2017

2017

Blog...
Lama g cerita disini. Tahun ini begitu banyak cerita. Alhamdulillah rejeki yg diberikanNya kepadaku. Rejeki yg g pernah terfikir bakal terwujud nyata. Alhamdulillah blog.
Tapi, ternyata semakin banyak rejeki yg aku dapat, semakin banyak pula cobaan yg aku alami. Yah, mulai dari rumah, masalah-masalah sepele yg jadi besar, masalah di solo, di Sukoharjo, masalah nadie, masalah orang tua... Ini yg buat aku susah berkepanjangan (lebai). Kemarin aku masih bisa Ok menghadapi semuanya. Tapi ini dah menyebar banyak yang tau, dan memang seharusnya semua tau. Semua yg bersangkutan. G da yg perlu disalahkan. Bagaimana solusinya aja. Dan salah paham pun mulai ada, & aku pun g mau menjelaskannya. Sudahlah, beliau mendengar sebelah pihak. Yang penting saat ini ibu lebih tenang bersamaku. 
Ya Allah, semoga cobaan-cobaan ini bisa lebih mendewasakan kami. Yah kami. 
Alhamdulillah atas semua rejeki yang Engkau berikan.
Alhamdulillah.

Baca Selengkapnya...